Erupsi Merapi 2010

                                                       ERUPSI MERAPI 2010

           
     Pada akhir tahun  2010 masyarakat  Sleman,Yogyakarta dan Sekitarnya mengalami peristiwa yang tidak bisa dilupakan,, Peristiwa itu adalah meningkatnya aktifitas gunung Merapi,salah satu gunung teraktif di dunia. Masyarakat semakin cemas akibat berhembus kabar bahwa letusan Gunung Merapi ini akan lebih besar dari tahun tahun sebelumnya. Kabar ini diperkuat dengan pernyataan dari PVMBG yang menyatakan bahwa letusan kali ini akan besar benar adanya. Namun ada beberapa masyarakat yang tidak mempercayai berita tersebut dan mengaggap diri merekalah yang paling mengerti tentang seluk beluk merapi. Untuk menghadapi masyarakat yang membandel pemerintah daerahpun harus turun tangan untuk membujuk para warga yang tidak mau mengungsi.Pemerintah daerah pun harus bekerja keras demi keselamatan para warganya dan sesekali harus terpaksa melakukan tindakan yang tegas terhadap warganya. Pemerintah daerah tidak mau adanya korban jiwa akibat erupsi kali ini. Namun warga tetap menolak ajakan pemerintah untuk mengungsi karena mereka beralasan harus memberi makan ternak. Singkat cerita,akhirnya Gunung Merapi pun Meletus pada tanggal 26 Oktober 2011 kira kira pukul 17.30 WIB dengan awan panas atau Wedhus Gembel yang sangat besar mengarah ke selatan dan langsung menghantam dusun Kinahrejo dan sekitarnya,banyak korban berjatuhan termasuk sang juru kunci mbah Maridjan.
Jenazah mbah maridjan baru bisa diketemukan pada keesokan harinya dengan posisi sujud menghadap keselatan,. Namun ini bukan letusan yang terbesar , Letusan terbesar terjadi pada tanggal 04 November 2011 yang jarak luncur awan panas hingga dusun Bronggang yang jaraknya dari Merapi 15km. Dari dusun inilah korban korban kembai berjatuhan hingga mencapai ratusan orang. Kebanyakan korban sudah tidak bisa dikenali karena sudah hangus terbakar dan banyak yang sudah hancur.Semoga peristiwa ini hanya tidak akan terjadi lagi.

Posted in: pengalaman pribadi